Jumat, 09 Juli 2021

Cara Membuat CRUD Database MySQL dengan PHP pada Aplikasi Android

 Hai teman - teman semua! Bertemu lagi di pembahasan Android Studio, setelah sebelumnya saya membahas tentang SQLite, nah pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang CRUD Database MySQL pada Android Studio dan disini saya akan menjelaskan dan mengimplementasikannya. 

Teori Singkat

Definisi CRUD

CRUD ialah singkatan dari Create, Read Update, Delete. CRUD adalah operasi pemrograman yang menawarkan fungsi penuh, dalam memahami pemrograman komputer, CRUD merupakan fungsi yang esensial untuk dipahami. Anda perlu memahami fungsi yang diimplementasikan dari database atau aplikasi, tidak hanya arti dari sebagian fungsi saja. Fungsi CRUD merupakan fungsi yang secara konstan digunakan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan seorang programmer. Ini karena sebagian besar pemrograman komputer modern menggunakan fungsi CRUD.

Create

Fungsi Create ini memungkinkan anda membuat record baru dalam database. Dalam aplikasi SQL, fungsi create sering disebut juga sebagai insert. Anda dapat membuat baris baru dan mengisinya dengan data yang sesuai dengan setiap atribut. Tetapi, hanya administrator yang dapat menambahkan atribut baru ke tabel itu sendiri.

Read

Fungsi Read hampir mirip dengan fungsi search, fungsi ini memungkinkan anda untuk mencari dan mengambil data tertentu dalam sebuah tabel dan membaca nilainya. Anda dapat menemukan record yang diinginkan menggunakan kata kunci atau memfilter data berdasarkan kriteria yang diinginkan.

Update

Fungsi Update bisa anda gunakan untuk memodifikasi record yang telah disimpan di database. Namun, anda perlu mengubah berbagai informasi terkait agar bisa memodifikasi record yang diinginkan secara utuh. Record yang ada dalam database harus diubah dan semua nilai atribut diubah untuk mencerminkan karakteristik baru yang diinginkan.

Delete

Fungsi Delete digunakan ketika ada record atau data yang tidak lagi dibutuhkan dalam database, fungsi ini dapat digunakan untuk menghapus data tersebut. Beberapa aplikasi database relasional mungkin mengizinkan kamu untuk melalukan hard delete atau soft delet. Hard delete akan secara menghapus catatan dari database permanen. Sementara, soft delete hanya akan memperbaharui status baris untuk menunjukan bahwa data telah dihapus meskipun data tersebut tetap ada dan utuh.

PHP dan MySQL

PHP dan MySQL merupakan kolaborasi antara bahasa pemrograman dan layanan database yang populer saat ini. PHP adalah bahasa pemrograman script server side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum yang digunakan pada website seperti wikipedia, wordPress, dan lain-lain. Penggunakan PHP banyak dipadukan dengan MySQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL(DBMS) yang multithread dan multi-user.

Keduanya dapat digunakan secara gratis, diliris dengan lisensi open source, dan memiliki komunitas pengguna yang besar. Kelebihan-kelebihan menjadikan PHP dan MySQL sebagai salah satu pilihan teknologi yang digunakan untuk membuat website. Developer harus memiliki kompetensi yang memadahi untuk dapat memanfaatkan PHP dan MySQL. Untuk PHP diperlukan pemahaman sintaks, variabel, tipe data, metode pembuatan form, struktur kontrol, konsep cookies, konsep session, metode pembuatan fungsi, metode pengelolaan file, dan manajemen direktori. Untuk MySQL, harus memahami dasar-dasar Structure Query Language (SQL), SQL merupakan bahasa standar untuk menyimpan, mengubah, dan mengambil data pada database.



Web Service

Web service merupakan aplikasi yang berisi sekumpulan basis data (database) dan perangkat lunak (Software) atau bagian dari program perangkat lunak yang diakses secara remote oleh piranti dengan perantara tertentu. Melalui web service memungkinkan pengguna untuk mengatasi permasalahan berupa interoperability dan mengintegrasikan sistem berbeda.

Pada umumnya web service memiliki ciri khas khusus berupa  URL seperti web. Yang membedakan adalah interaksi yang diberikan oleh web service itu sendiri. URL pada web service hanya mengandung sekumpulan informasi, perintah, dan konfigurasi.

Web service mampu menukar data tanpa memandang sumber database, bahasa yang digunakan, dan platform apa data tersebut dikonsumsi. Kemampuan itulah yang memungkinkan web service menjadi jembatan penghubung untuk berbagai sistem.

Challenge

Sekarang kita akan mencoba mengimplementasikan CRUD Database MySQL dengan PHP, langkahnya seperti berikut ini :

1. Kalian buka terlebih dahulu aplikasi Android Studio yang ada di PC kalian.

  • Pilih Start → Android Studio
  • Pilih Create New Projects
  • Pilih Empty Activity lalu klik Next

Akan muncul Configure Your Project

**

- Beri nama project yang ada kerjakan, misal disini kita membuat project dengan mana →  CRUD_PHPMySql.

- Pilih lokasi penyimpanan (Save Location) →  Disesuaikan dengan keinginan kalian dimana project ini akan di simpan.

Untuk Package Name  ubah menjadi nama blog atau website kalian masing - masing, jika tidak ada website bisa menggunakan default, disini saya menggunakan url blog saya nofieanggraeni.blogspot.com lalu diikuti nama project crud_phpmysql.

- Untuk minimum API level kita pilih →  API 16 (di sesuaikan dengan spesifikasi PC kalian, disarankan memilih yang paling minimum untuk API levelnya dan yang butuhkan).

 - Untuk bahasa yang digunakan pilih Java.

Jika Sudah selesai klik  Finish.

configure project CRUD_PHPMySQL

2. Setelah melakukan Configurasi Project maka akan tampil halaman utama IDE Android Studio, setelah itu ubah layout menjadi LinearLayout, kemudian kita buka file activity_main.xml pada folder res/layout/activity_main.xml, dan kita ketiikan source code berikut :

Maka akan terbentuk desain seperti di bawah ini :

3. Setelah itu kita buka file MainActivity.java ubah dan tambahkan source code berikut :

Membuat Layout Untuk Menampilkan Semua Data

4. Selanjutnya kita akan membuat activity baru yang berisi layout activiy_tampil_semua_mhs.xml dan TampilSemuaMhs.java caranya yaitu :

  • Klik kanan pada directory package name -> Lalu pilih New -> pilih Activity -> dan pilih Empty Activity

new activity

Berikan nama pada kolom Activity Name dengan nama TampilSemuaMhs -> lalu klik Finish.

Activity Name

5. Layout activiy_tampil_semua_mhs.xml ini digunakan untuk melihat semua data mahasiswa yang sudah diinputkan pada layout utama. Setelah itu masukkan source code berikut ini :

6. Untuk kode - kode java pada class TampilSemuaMhs.java silahkan ketikkan source code berikut :

Membuat Activity ListView

7. Selanjutnya buat activity lagi yang berisi layout list_item dan class ListView.java. Cara pembuatannya sama dengan point ke - 4, untuk bagian Configure Activity berikan nama di kolom Activity Name  dengan "ListView" dan Layout Name berikan nama dengan "list_item". Jika sudah klik Finish.

Activity Name list view

8. Setelah itu pada file list_item.xml masukkan source code berikut ini :

dan untuk ListView.java tidak usah ditambah atau hapus source code, biarkan default saja seperti dibawah ini :

Membuat Layout & Activity Untuk Menampilkan Detail Data

Activity ini berfungsi untuk menampilkan detail salah satu data mahasiswa yang diklik dari tamoilan semua data mahasiswa. Activity ini terdiri dari layout activity_tampil_mhs dan class TampilMhs.java  untuk cara pembuatannya masa sama seperti point ke - 4 diatas.

9. Untuk Configure Activity isikan nama pada kolom Activity Name dengan nama TampilMhs -> lalu klik Finish.

10. Setelah itu pada file activity_tampil_mhs.xml masukkan source code berikut ini :

Maka dari source code di atas akan terbentuk desain seperti di bawah ini :

11. Lalu untuk kode - kode java pada class TampilMhs.java silahkan ketikkan source code berikut :

Persiapan Konfigirasi Program & Cek AndroidManifest

12. Selanjutnya kita buat class baru dengan nama konfigurasi.java. Caranya :

  • Klik Kanan pada directory nama package ->  lalu pilih New -> pilih Java Class

New Class

Lalu berikan nama dengan konfigurasi 

konfigurasi

13. Lalu tambahkan source code berikut ini pada file konfigurasi.java :

14. Setelah itu buat class baru lagi dengan nama RequestHandler.java, caranya sama seperti point ke - 12 diatas. Class ini berfungsi untuk menangani permintaan jaringan. Untuk source codenya sebagai berikut :

15. Tambahkan uses-permission INTERNET dalam script AndroidManifest.xml seperti di bawah ini :

<uses-permission android:name="android.permission.INTERNET"/>

Full Source code di bawah ini :

HASIL CRUD Database

16. Kemudian Jalankan emulator tambahan (Vysor) di  kedua perangkat yaitu PC dan Handphone kalian masing - masing, sambungkan dengan menggunakan kabel USB lalu aktifkan mode debbuging USB. Kenapa menggunakan Vysor? Supaya tidak terlalu berat dan membebankan PC kalian, tetapi jika PC kalian memenuhi spesifikasi Android Studio atau bahkan lebih bisa langsung dari Android Studio di PCnya tanpa harus menggunakan Emulator tambahan.

Hasilnya akan tampil seperti video berikut ini :

Kalian bisa cek apakah data yang kalian masukan sudah tersimpan ke database server atau belum dengan cara buka browser dan ketikkan link https://android.unggasid.com/mhs/ di browser kalian. Halaman web ini hanya dapat menampilkan data yang berhasil disimpan dalam database saja, dan tampilannya akan tampak seperti gambar di bawah ini :

Konfigurasi Database dan File PHP (Lanjutan)

Membuat Database

Setelah membuat tampilan dan konfigurasi pada Android Studio, sekarang kita akan membuat konfigurasi database dan juga file PHP. Disini kita akan menggunakan PhpMyAdmin di localhost, kalian bisa menginstall aplikasi webserver XAMPP atau Laragon namun disini saya menggunakan XAMPP. Database ini akan kita gunakan untuk menyimpan data mahasiswa, adapun ketentuannya bisa kalian simak step by step seperti di bawah ini :

1. Mengakses PhpMyAdmin

2. Untuk membuat database di MySQL kita akan menggunakan web server XAMPP. Sekarang silahkan jalankan aplikasi XAMPP yang sudah terinstall di PC kalian masing - masing.

  • Buka XAMPP -> Klik Start pada model Apache dan MySQL

3. Selanjutnya buka browser yang kamu gunakan (Contohnya Google Chrome), lalu ketik pada URLnya localhost/phpmyadmin.

4. Selanjutnya adalah membuat database baru. Database yang akan kita buat yaitu db_android. Caranya yaitu isikan nama database "db_android" pada kolom database name -> lalu klik create.

5. Setelah database sudah berhasil dibuat maka langkah berikutnya adalah membuat table. Caranya isikan tb_mhs pada kolom name, untuk number of columnsnya isikan 5 -> lalu klik Go.

6. Isikan field seperti dibawah ini, lalu klik Save.

7. Selanjutnya coba isikan data seperti dibawah ini pada database yang telah dibuat :

Membuat File Konfigurasi PHP

File - file PHP yang akan kita buat nantinya digunakan sebagai web service untuk melakukan parsing data dari aplikasi android. Buatlah file PHP ini pada aplikasi text editor yang kalian gunakan, misal Sublime atau Visual Studio Code. Untuk penyimpanan file PHP ini buat folder mhs pada directory xampp/htdocs/mhs

Sebelum membuat file PHP, kita ubah dulu path yang ada di file konfigurasi.java agar akses Android terhubung dengan database yang ada di perangkat komputer. Caranya menggunakan IP Address perangkat komputer kalian, jika belum tahu IP Addressnya gunakan perintah di CMD dengan perintah ipconfig  maka akan tampil berapa IP perangkat kalian. Contohnya sebagai berikut :

Pada contoh diatas IP yang tertera adalah 192.168.1.9 maka path untuk scriptnya seperti berikut : https://192.168.1.9/mhs/nama_file.php

Contoh pada file konfigurasi.java yang sudah diubah :

Note's : IP address pada contoh file konfigurasi.java ini nanti disesuaikan dengan IP Address perangkat komputer kalian.

 Sekarang buatlah file - file PHP dibawah ini dengan menggunakan text editor yang kalian gunakan, lalu save dengan ekstensi (.php).

koneksi.php

koneksi.php adalah file yang berguna untuk membuat koneksi dengan database yang sudah kita buat diatas. Berikut ini source codenya :

tambahMhs.php

File ini digunakan untuk menginput atau memasukkan data, istilah dalam CRUDnya file ini berarti CREATE. Berikut source code PHPnya  

tampilMhs.php

File PHP tampilMhs.php digunakan untuk menampilkan detail Mahasiswa yang sudah ditampilkan dari file sebelumnya. Adapun source codenya sebagai berikut :

tampilSemuaMhs.php

Selanjutnya kita butuh file yang bisa digunakan untuk menampilkan list mahasiswa yang sudah diinput. Berikut source code lengkapnya :

updateMhs.php

File ini digunakan untuk mengedit atau update data mahasiswa yang sudah disimpan. Berikut source codenya :

hapusMhs.php

File terakhir yaitu hapusMhs.php. Fungsi dari kode - kode yang ada di file ini yaitu digunakan untuk menghapus atau delete data. Source codenya sebagai berikut :

Note's : Pada saat running dari android studio pastikan PC tersambung dengan internet, dan pastikan XAMPP atau webserver yang di pakai sudah kondisi menyala. Jika running menggunakan physical device pastikan juga PC dan Smartphine terhubung ke internet. Semua itu untuk melakukan pengambilan dan membaca database.

HASIL Membuat CRUD Database MySQL dengan PHP pada Aplikasi Android

Kemudian Jalankan emulator tambahan (Vysor) di  kedua perangkat yaitu PC dan Handphone kalian masing - masing, sambungkan dengan menggunakan kabel USB lalu aktifkan mode debbuging USB. Kenapa menggunakan Vysor? Supaya tidak terlalu berat dan membebankan PC kalian, tetapi jika PC kalian memenuhi spesifikasi Android Studio atau bahkan lebih bisa langsung dari Android Studio di PCnya tanpa harus menggunakan Emulator tambahan.

Hasilnya akan tampil seperti video berikut ini :


Demikianlah penjelasan dan implementasi Cara Membuat CRUD Database MySQL dengan PHP pada Aplikasi Android. Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi teman-teman semua, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan lainnya. Sampai jumpa di Pembahasan selanjutnya. 

Jika ada yang di tanyakan silahkan tinggalkan komentar di kolom dibawah ini.

Terima Kasih !!!

Sumber : http://adi.unggasid.com/lecture/crud-database-mysql-dengan-php-pada-apk-android/

Continue reading Cara Membuat CRUD Database MySQL dengan PHP pada Aplikasi Android

Jumat, 02 Juli 2021

Pengenalan SQLite dan Implementasi SQLite pada Android Studio

Hai teman - teman semua! Bertemu lagi di pembahasan Android Studio, setelah sebelumnya saya membahas WebView, nah pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang SQLite pada Android Studio dan disini saya akan menjelaskan dan mengimplementasikannya. 

Apa sih SQLite?

Menurut pengertian Wikipedia :

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C.

SQLite itu sejenis database yang ringan dan tersedia dalam OS Android. Ada beberapa jenis database lainnya yang juga sering digunakan oleh para developer seperti salah satu contohnya ialah Realm.

Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi desain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.

Menggunakan database adalah cara yang tepat untuk menyimpan data terstruktur atau data berulang, seperti informasi kontak. Halaman ini berasumsi bahwa anda sudah familiar dengan database SQL secara umum dan akan memabantu anda memulai databse SQLite di Android. API yang nanti anda perlukan untuk menggunakan database di android tersedia dalam paket android database SQLite.

Fitur - Fitur SQLite

Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-93, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (ACID), trigger, dan queri-queri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe data integer. Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai kekurangan.

Beberapa proses ataupun thread dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses basisdata yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akses baca data dilakukan secara paralel. Sementara itu akses data tulis data hanya bisa dilakukan jika ada proses tulis lain yang sedang dilakukan. Jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal dan mengembalikan kode kesalahan atau bisa juga secara otomatis akan mencobanya kembali sampai sejumlah nilai waktu yang ditentukan habis. Hanya saja ketika sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses multithread akan menyebabkan masalah. Update yang terkini versi 3.3.4 dikatakan telah memperbaiki masalah ini.

Membuat Database Menggunakan SQL Helper

Harus terlebih dahulu menerapkan metode yang akan membuat serta mengelola database dan tabel. Ada beberapa pernyataan umum untuk membuat dan menghapus tabel. Contoh, berikut ini contoh script untuk menentukan tabel dan nama kolom untuk satu tabel yang merespresentasikan feed RSS :

private static final String SQL_CREATE_ENTRIES =
"CREATE TABLE " + FeedEntry.TABLE_NAME + " (" +
FeedEntry._ID + " INTEGER PRIMARY KEY," +
FeedEntry.COLUMN_NAME_TITLE + " TEXT," +
FeedEntry.COLUMN_NAME_SUBTITLE + " TEXT)";
private static final String SQL_DELETE_ENTRIES =
"DROP TABLE IF EXISTS " + FeedEntry.TABLE_NAME;

Sama seperti file yang disimpan dipenyimpanan internal perangkat, Android menyimpan databases dalam folder aplikasi pribadi. Data anda akan selalu aman karena secara default area ini tidak dapat diakses oleh aplikasi lain atau oleh pengguna lain.

Class SQLiteOpenHelper berisikan kumpulan API yang berguna untuk mengelola database anda. Saat class digunakan untuk memperoleh referensi ke database, sistem hanya akan melakukan operasi pembuatan dan update database, yang mungkin memerlukan banyak waktu hanya ketika diperlukan, bukan pada saat aplikasi dimulai ya. Yang perlu dilakukan hanyalah memanggil getWritableDatabase() atau getReadableDatabase().

NOTE : "Karena operasi dapat berjalan lama, pastikan memanggil getWritableDatabase() atau getReadableDatabase() di thread latar belakang. Lihat menggunakan thread di Android untuk informasi selengkapnya".

Untuk menggunakan SQLiteOpenHelper, buat subclass yang mengganti metode callback onCreate() dan onUpgrade(). Anda mungkin perlu menerapkan metode onDowngrade() atau onOpen(), tetapi keduanya tidak diperlukan, misalnya penerapan SQLiteOpenHelper yang menggunakan beberapa perintah yang ditampilkan diatas seperti berikut :

public class FeedReaderDbHelper extends SQLiteOpenHelper {
// If you change the database schema, you must increment the database version.
public static final int DATABASE_VERSION = 1;
public static final String DATABASE_NAME = "FeedReader.db";
public FeedReaderDbHelper(Context context) {
super(context, DATABASE_NAME, null, DATABASE_VERSION);
}
public void onCreate(SQLiteDatabase db) {
db.execSQL(SQL_CREATE_ENTRIES);
}
public void onUpgrade(SQLiteDatabase db, int oldVersion, int newVersion) {
// This database is only a cache for online data, so its upgrade policy is
// to simply to discard the data and start over
db.execSQL(SQL_DELETE_ENTRIES);
onCreate(db);
}
public void onDowngrade(SQLiteDatabase db, int oldVersion, int newVersion) {
onUpgrade(db, oldVersion, newVersion);
}
}

Untuk mengakses database, buat instance subclass SQLiteOpenHelper :

FeedReaderDbHelper dbHelper = new FeedReaderDbHelper(getContext());

Challenge

Sekarang kita akan mencoba mengimplementasikan SQLite, langkahnya seperti berikut ini :

1. Kalian buka terlebih dahulu aplikasi Android Studio yang ada di PC kalian.

  • Pilih Start → Android Studio
  • Pilih Create New Projects
  • Pilih Empty Activity lalu klik Next

Akan muncul Configure Your Project

**

- Beri nama project yang ada kerjakan, misal disini kita membuat project dengan mana →  TodoListSQLite.

- Pilih lokasi penyimpanan (Save Location) →  Disesuaikan dengan keinginan kalian dimana project ini akan di simpan.

Untuk Package Name  ubah menjadi nama blog atau website kalian masing - masing, jika tidak ada website bisa menggunakan default, disini saya menggunakan url blog saya nofieanggraeni.blogspot.com lalu diikuti nama project todolistsqlite.

- Untuk minimum API level kita pilih →  API 16 (di sesuaikan dengan spesifikasi PC kalian, disarankan memilih yang paling minimum untuk API levelnya dan yang butuhkan).

 - Untuk bahasa yang digunakan pilih Java.

Jika Sudah selesai klik  Finish.

Configure Project Todo List SQLite

2. Setelah melakukan Configurasi Project maka akan tampil halaman utama IDE Android Studio, setelah itu ubah layout menjadi RelativeLayout, kemudian kita buka file activity_main.xml pada folder res/layout/activity_main.xml, dan kita masukkan source code berikut :

3. Lalu buatlah sebuah file Layout  dengan nama row.xml pada folder res/layout dan klik kanan. File ini nantinya digunakan untuk menampilkan list kegiatan yang akan dilakukan dan disampingya akan kita berikan tompol hapus.

Cara Membuat file row.xml

Lalu, berikan nama dengan row dan untuk Root Tag isikan RelativeLayout sesuai dengan kebutuhan kita setelah itu klik Finish.

isi nama file row.xml

Untuk struktur filenya akan seperti gambar di bawah ini :

struktur file row.xml

Setelah itu ketikan source code berikut ini untuk isi file row.xml :

4. Selanjutnya kita akan membuat menu untuk membuat layout baru dengan nama menu.xml yang digunakan untuk menampilkan listview yang akan dilakukan dan tombol aksi hapus. Caranya, kita buat dulu folder Menu supaya memudahkan kita menemukan atau memanggil filenya. Klik kanan pada folder res/New/Directory lalu beri nama menu

membuat directory menu

nama file menu.xml

5. Setelah itu buat layout baru pada folder menu dengan nama layout menu.xml dengan cara klik kanan pada folder menu/New/Layout Resource File beri nama menu.xml lalu ketikan source code berikut ini :

6. Selanjutnya kita akan membuat class SQLiteOpenHelper dengan nama file DbHelper.java

SQLiteOpenHelper adalah sebuah subclass yang digunakan untuk menentukan nama database dan versi database yang sedang dipakai. Kita bisa menerapkan method di class ini seperti : OnCreate(SqliteDatabase), OnUpgrade(SqliteDatabase int int) dan OnOpen(SqliteDatabase)

7. Buat sebuah class baru dengan nama DbHelper. Kemudian implementasikan kode-kode berikut pada DbHelper.java.

DbHelper.java

Lalu beri nama class dengan DbHelper.java

class DbHelper.java

Kemudian ketikkan source code berikut :

8. Selanjutnya pada MainActivity.java ketikkan source code berikut ini :

9. Lalu untuk mengubah nama aplikasi sesuai keinginan kita, caranya dengan merubah file strings.xml yang ada dalam folder res/values/strings.xml dengan source code seperti berikut ini :

strings.xml

10. Kemudian Jalankan emulator tambahan (Vysor) di  kedua perangkat yaitu PC dan Handphone kalian masing - masing, sambungkan dengan menggunakan kabel USB lalu aktifkan mode debbuging USB. Kenapa menggunakan Vysor? Supaya tidak terlalu berat dan membebankan PC kalian, tetapi jika PC kalian memenuhi spesifikasi Android Studio atau bahkan lebih bisa langsung dari Android Studio di PCnya tanpa harus menggunakan Emulator tambahan.

Hasilnya akan tampil seperti video berikut ini :

Demikianlah Pengenalan SQLite dan Implementasi SQLite pada Android Studio. Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi teman-teman semua, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan lainnya. Sampai jumpa di Pembahasan selanjutnya. 

Jika ada yang di tanyakan atau koreksi silahkan tinggalkan komentar di kolom dibawah ini.

Terima Kasih !!!
Continue reading Pengenalan SQLite dan Implementasi SQLite pada Android Studio

Sabtu, 26 Juni 2021

Tutorial Membuat WebView pada Android Studio

Hai teman - teman semua! Bertemu lagi di pembahasan Android Studio, setelah sebelumnya saya membahas API Player, nah pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang WebView pada Android Studio dan disinii saya akan menjelaskan dan mengimplementasikannya.

Jika ingin menyediakan aplikasi web atau halaman web sebagai bagian dari aplikasi client. Kita dapat melakukannya menggunakan WebView. Class WebView adalah ekstensi class view android yang memungkinkan kita menampilkan halaman web sebagai bagian dari tata letak aktivitas kita. Class ini tidak menyertakan fitur apapun dari browser web yang dikembangkan sepenuhnya, seperti kontorl navigasi atau kolom URL. Semua yang dilakukan WebView secara default adalah menampilkan halaman web.

Teori Singkat

Skenario umum ketika menggunakan WebView menjadi sangat membantu adalah saat anda ingin memberikan informasi di aplikasi yang mungkin perlu diperbarui, seperti perjanjian pengguna akhir atau panduan pengguna. Dalam aplikasi android, anda dapat membuat Activity yang berisi WebView, lalu menggunakan untuk menampilkan dokumen anda yang dihosting secara online.

Skenario lain ketika WebView menjadi sangat membantu adalah saat aplikasi anda memberikan data kepada pengguna yang selalu memerlukan koneksi internet untuk mengambil data, seperti email. Dalam kasus ini, anda mungkin menyadari bahwa lebih mudah untuk membuah WebView di aplikasi Android anda yang menampilkan halaman web dengan semua data pengguna, daripada membuat permintaan jaringan, lalu mengurai data, dan merendernya dalam tata letak Android. Sebagai gantinya, anda dapat merancang halaman web yang disesuaikan untuk perangkat android, lalu menerapkan WebView di aplikasi android anda yang membuat halaman web.

Menambahkan WebView ke Aplikasi Anda

Pembahasan ini menunjukkan cara memulai WebView dan cara melakukan beberapa hal tambahan, seperti menangani navigasi halaman dan mengikat JavaScript dari halaman web anda ke kode sisi klien di aplikasi android anda. Untuk menambahkan WebView di aplikasi anda dapat menyertakan elemen di tata letak aktivitas, atau menetapkan seluruh jendela aktivitas sebagai WebView di onCreate().

Menambahkan WebView di Layout aktivitas

Untuk menambahkan WebView ke aplikasi di tata letak, tambahkan source code berikut ke file activity_main.xml (tata letak aktivitas anda) :

    <WebView
    android:id="@+id/webview"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"/>

Untuk memuat halaman web di WebView gunakan loadUrl() pada MainActivity.java. Contoh :

    webView.getSettings().setJavaScriptEnabled(true);
    webView.loadUrl("https://nofieanggraeni.blogspot.com/");

Menambahkan WebView di onCreate() 

Untuk menambahkan WebView ke aplikasi anda di metode onCreate() aktivitas, gunakan logika yang mirip dengan source code berikut ini :

    WebView myWebView = new WebView(activityContext);
    setContentView(myWebView);

Kemudian untuk memuat halaman dengan source code berikut :

    webView.loadUrl("https://nofieanggraeni.blogspot.com/");

Namun sebelum berfungsi aplikasi anda harus memiliki akses ke internet. Untuk mendapatkan akses internet, minta izin INTERNET di file  Manifest (AndroidManifest.xml) anda. Contoh :

    <manifest ... >
    <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />
    ...
    </manifest> 

Itulah semua yang kita butuhkan untuk dasar WebView yang menampilkan halaman web. Selain itu, kita dapat menyesuaikan WebView dengan mengubah hal - hal berikut :

  • Mengaktifkan dukungan layar penuh dengan WebChromeClient. Class ini juga dipanggil saat WebView memerlukan izin untuk mengubah UI aplikasi host, seperti membuat atau menutup jendela dan mengirim dialog JavaScript kepada pengguna. Untuk mempelajari lebih lanjut proses debug dalam konteks ini, baca Proses Debug Aplikasi Web.
  • Menangani peristiwa yang memengaruhi perenderan konten, seperti error pada pengiriman formulir atau navigasi dengan WebViewClient. Anda juga dapat menggunakan subclass ini untuk mengintersep pemuatan URL.
  • Mengaktifkan JavaScript dengan mengubah WebSettings.
  • Menggunakan JavaScript untuk mengakses objek framework Android yang telah Anda masukkan ke dalam WebView.
  • Tutorial membuat WebView

    Sekarang kita akan mencoba mengimplementasikan class WebView, langkahnya seperti berikut ini :

    1. Sebelum masuk ke Andorid Studio kita siapkan sebuah file gambar dengan jenis format .png seperti gambar dibawah ini :

    2. Kemudian, kalian buka terlebih dahulu aplikasi Android Studio yang ada di PC kalian.

    • Pilih Start → Android Studio
    • Pilih Create New Projects
    • Pilih Empty Activity lalu klik Next

    Akan muncul Configure Your Project

    **

    - Beri nama project yang ada kerjakan, misal disini kita membuat project dengan mana →  WebView.

    - Pilih lokasi penyimpanan (Save Location) →  Disesuaikan dengan keinginan kalian dimana project ini akan di simpan.

    Untuk Package Name  ubah menjadi nama blog atau website kalian masing - masing, jika tidak ada website bisa menggunakan default, disini saya menggunakan url blog saya nofieanggraeni.blogspot.com lalu diikuti nama project webview.

    - Untuk minimum API level kita pilih →  API 16 (di sesuaikan dengan spesifikasi PC kalian, disarankan memilih yang paling minimum untuk API levelnya dan yang butuhkan).

     - Untuk bahasa yang digunakan pilih Java.

    Jika Sudah selesai klik  Finish.

    3. Setelah melakukan Configurasi Project maka akan tampil halaman utama IDE Android Studio, setelah itu ubah layout menjadi RelativeLayout, kemudian Copy kembali file pinoot640.png tadi ke dalam folder ..res/drawable dengan cara klik kanan pada folder drawable lalu pilih paste (ctrl+v).

    4. Kemudian kita buka file activity_main.xml pada folder res/layout/activity_main.xml, dan kita masukkan source code berikut :

    5. Setelah itu kita buka file MainActivity.java ubah dan tambahkan source code berikut :

    6. Tambahkan uses-permission INTERNET dalam script AndroidManifest.xml seperti di bawah ini :

    7. Agar terlihat lebih menarik User interface - nya kita hilangkan actionbar webview dengan merubah script themes.xml yang ada dalam folder ..res/values/themes.xml seperti di bawah ini :

    Notes : Biasanya untuk merubah resource ini filenya beda versi atau perangkat ini berbeda, ada yang nama file style.xml dan juga themes.xml. Jadi kalian cek terlebih dahulu, jika tidak ada themes.xml maka akan ada file style.xml.

    8. Kemudian Jalankan emulator tambahan (Vysor) di  kedua perangkat yaitu PC dan Handphone kalian masing - masing, sambungkan dengan menggunakan kabel USB lalu aktifkan mode debbuging USB. Kenapa menggunakan Vysor? Supaya tidak terlalu berat dan membebankan PC kalian, tetapi jika PC kalian memenuhi spesifikasi Android Studio atau bahkan lebih bisa langsung dari Android Studio di PCnya tanpa harus menggunakan Emulator tambahan.

    Hasilnya akan tampil seperti video berikut ini :

    Demikianlah penjelasan dan implementasi Tutorial Membuat WebView pada Android Studio. Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi teman-teman semua, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan lainnya. Sampai jumpa di Pembahasan selanjutnya. Jika ada yang di tanyakan silahkan tinggalkan komentar di kolom dibawah ini.

    Terima Kasih !!!


    Continue reading Tutorial Membuat WebView pada Android Studio